Sedikit mengenai Profil Provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang beribukotakan Makassar atau yang dulu disebut Ujung Pandan ini ternyata Pada tahun 1964 adalah tahun dimana Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk. Sebelum diresmikan menjadi provinsi sendiri, sebelumnya Sulawesi Selatan adalah bagian dari Sulawesi Tenggara yang dulu pernah dinamakan dengan nama Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara.
Abad ke – 14 merupakan masa sejarah paling penting yang terjadi di Sulawesi Selatan di mana pada saat itulah terdapat beberapa kerajaan yang terkenal. Diantaranya Kerajaan Luwu, Kerajaan Gowa, Kerajaan Bone, Kerajaan Tallo, dan Kerajaan Soppeng yang dipimpin oleh masing-masing rajanya pada saat itu.
Lalu di tahun 1538, menurut sejarah di tahun itulah orang-orang Portugis mulai datang ke Sulawesi melalui pelabuhan Makassar. Mereka lalu menghadap kepada Raja Gowa IV yang saat itu bernama Tumapa. Tujuan orang-orang Portugis itu datang ke Kerajaan Gowa adalah untuk menyiarkan agama Katolik sambil melakukan perdagangan.
Dan saat ini Provinsi Sulawesi Selatan dihuni oleh beberapa etnis atau suku bangsa yang jika digolongkan maka mayoritas mereka adalah Suku Makassar, Suku Bugis, dan Suku Toraja. Bahkan bahasa daerah dari ketiga suku ini lebih dominan digunakan di Sulawesi Selatan. Namun Suku Toraja memiliki keunggulan dibanding dua suku lainnya, yaitu kebudayaannya berupa Tanah Toraja yang sangat menarik itu begitu dikenal sampai ke manca negara.
Termasuk beberapa lagu daerah yang dikenal hampir diseluruh penjuru nusantara juga berasal dari Sulawesi Selatan. Antara lain adalah lagu Anging Mamiri, lagu Ma Rencong Rencong, Lagu Indo Logo, dan Lagu Trondo. Khusus untuk alat musik tradisional Sulawesi Selatan akan saya bahas lebih lengkap di bawah ini.
Inilah Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan
Beberapa alat musik tradisional yang digunakan oleh suku-suku yang ada di Sulawesi Selatan adalah :- Gendang
- Rebana
- Serunai
- Gong
- Kentongan
- Kenong
- Kecapi
Penjelasan Tentang Alat Musik Sulawesi Selatan
GendangSeperti yang pernah saya tulis di artikel sebelumnya. Gendang adalah alat musik jenis pukul yang dimainkan dengan tangan. Gendang terbuat dari kayu berongga yang kedua ujung atau salah satu ujungnya ditutup dengan kulit yang diregangkan sehingga akan mengeluarkan bunyi jika dipukul.
Rebana
Rebana juga hampir sama dengan gendang, bedanya adalah gendang dibuat lebih memanjang, sedangkan Rebana dibuat pipih dan biasanya berdiamater lebih besar dibandingkan dengan Gendang. Alat musik rebana ini juga dibuat dari bahan kulit dan kayu.
Serunai
Serunai adalah alat musik tiup yang biasa dibuat dari bambu kecil. Serunai juga merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan.
Gong
Sama dengan Provinsi Sulawesi Tenggara, Gong juga ada di Sulawesi Selatan. Alat musik yang terbuat dari logam yang mengeluarkan suara “Gong..Gong” ini ketika dipukul juga sering digunakan untuk acara pentas seni dan adat istiadat di Sulawesi Selatan.
Kentongan
Masih sejenis alat musik pukul yang tidak memiliki tangga nada, kentongan biasanya dibuat dari kayu atau bambu yang dimainkan dengan cara diketuk dengan alat pengetuk kentongan.
Kenong
Nama alat musik yang satu ini mungkin agak kurang populer di telinga kita. Namun sebenarnya Kenong ini adalah hampir sama dengan Gong. Hanya saja dalam musik gamelan, gong yang paling besar dan paling gemuk biasanya disebut Kenong.
Kecapi
Kecapi merupakan salah satu alat musik petik yang mungkin cara memainkannya sedikit sulit untuk dipelajari dibanding dengan alat musik lainnya di atas. Kecapi biasanya digunakan untuk memperkaya suara-suara yang dihasilkan dalam musik-musik tradisional. Kecapi memiliki beberapa senar yang dimainkan dan dipetik secara horizontal. Kecapi juga termasuk menjadi alat musik tradisional Sulawesi Selatan.
Itulah beberapa alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Jika anda ingin mengetahui beragam alat musik tradisional dari provinsi lain di Indonesia, silakan anda baca artikel saya yang berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar